Sebanyak 65 orang Kepala SD dan MI Muhammadiyah se-Jawa Tengah
mengikuti sarasehan Rabu,27/4/16 di SD Muhammadiyah I Alternatif (SD Mutual) Kota Magelang. Sarasehan bertemakan membangun dan membesarkan amal usaha muhamadiyah dengan kemandirian dan kebersamaan ini merupakan Program Jaring Penggerak Sekolah dan Madrasah (JPSM). Harapannya, Kepala SD/MI Muhammadiyah di Jateng mampu meningkatkan spirit perjuangannya untuk membesarkan sekolah masing-masing. Kepala SD Mutual, Mustaqim, M.Pd menyatakan bahwa kegiatan sarasehan ini merupakan awal dari silaturrahim seluruh SD/MI Muhammadiyah di Jateng, yang mana SD Mutual Kota Magelang akan menjadi centralnya di Jawa Tengah.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Magelang, Drs.H.Djam`an Muhjiddin meminta agar para kepala sekolah SD/MI di Jateng kompak dan aktif membangun amal usaha Muhamadiyah. Amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang Pendidikan sangat penting dalam mendukung kiprah Muhammadiyah.
Dia menambahkan, pendidikan yang dirintis Muhammadiyah adalah pendidikan yang berorientasi kepada dua hal, yaitu perpaduan antara sistem sekolah umum dan madrasah/pesantren. Guna mewujudkan rintisan pendidikannya itu, Muhammadiyah mendirikan amal usaha berupa sekolah-sekolah umum modern yang mengajarkan keagamaan, Pengembangan amal usaha Muhammadiyah itu merupakan wujud dari pelakasanaan gerakan dakwah Muhammadiyah dalam bidang-bidang kehidupan agar manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.
DR.Kardani dari Majlis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah sangat mengapresiasi kegiatan JPSM ini, beliau menyampaikan bahwa Muhammadiyah dalam jangka dekat membentuk pusat peningkatan mutu sekolah guna mengembangkan sekolah Muhammadiyah dan meningkatkan kompetensi kepala sekolah serta guru Muhammadiyah di Jateng. “sudah saatnya Muhammadiyah Jateng untuk segera berlari dalam membangun dan membesarkan pendidikan Muhammadiyah” ungkap beliau didampingi Presiden JPSM Timbul Atmawijaya di Aula Hikmah SMA Muhammadiyah I Kota Magelang. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Timbul Atmawijaya bahwa kepala sekolah Muhammadiyah sekarang sudah saatnya berubah. “Kepala Sekolah di Muhammadiyah sekarang harus gila, gila ilmu, gila prestasi dan gila inovasi untuk lebih baik, harus berubah!!” kata Timbul.
Hadir dalam sarasehan ini KS SD/MI dari Purbalingga, Cilacap, Majenang, Purworejo, Pekalongan, Sukoharjo, Kartasura, Kudus, Sragen, dan Jepara. Dengan semangat tanpa batas, sarasehan ini menghasilkan beberapa hal penting diantaranya diadakannya kerjasama sekolah Muhammadiyah seJateng dan Koordinasi persiapan sekolah Muhammadiyah sekolah untuk Go Internasional.