Menarik sekali ketika kita mengikuti proses perkembangan pendidikan di Indonesia. Ada yang mengungkapkan ganti menteri ganti kurikulum, ganti pejabat berubah juga kebijakannya. Pendidikan Indonesia memang mengalami banyak sekali perubahan, periodesasi, hingga semua seluk beluknya pendidikan. Akhirnya, banyak pertanyaan yang muncul di lingkungan kita. Pendidikan Indonesia peringkat berapa ya di dunia? Kok kalah dengan Malaysia, Singapura, dan sebagainya.
Mantan mendiknas Bambang Seodibyo dengan KTSP, sebelumnya ada Kurikulum berbasis kompetensi, M.Nuh dengan kurtilasnya, Anies Baswedan dengan idenya yang belum sepakat dengan kurtilas karena masih banyak yang harus diperbaiki, sekarang Mendiknas baru dengan program Full Day School (FDS)nya.
Apa itu Full Day School?
“Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi liar di luar sekolah ketika orangtua mereka masih belum pulang dari kerja,” kata Mendikbud Prof. Dr. Muhadjir Effendy di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Minggu (7/8/2016). Untuk memberikan pendidikan karakter yang memadai kepada anak didik di sekolah-sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melontarkan gagasan kemungkinan penerapan sistem belajar-mengajar dengan sekolah sehari penuh (Full Day School)nya. Kata Menteri Muhadjir, FDS ini tidak berarti peserta didik belajar seharian penuh di sekolah, tetapi memastikan bahwa peserta didik dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Menurut Muhadjir, FDS dapat membendung pengaruh-pengaruh buruk yang diterima anak saat orang tua sibuk bekerja dan tak sempat mengawasi. Selama satu hari di sekolah, banyak hal yang bisa dipelajari anak-anak untuk menambah wawasan mereka.
SD Muhammadiyah I Alternatif Kota Magelang sudah sejak lama menanamkan FDS. Setiap hari siswa dibekali dengan berbagai aktifitas yang tidak lepas dari pembentukan karakter yang diharapkan bahkan sudah menjadi visi dan misi SD terbaik di Kota Magelang dan Jawa Tengah itu. Kepala SD Mutual Kota Magelang, Mustaqim, S.Pd.I.,M.Pd menyatakan bahwa SD Mutual didirikan dan dibentuk dari awal memang full day. Anak-anak masuk kelas pukul 06.30 Wib diawali dengan kegiatan mentartil alquran bersama guru. Dilanjutkan pelajaran akademis hingga pukul 14.00 Wib. Setelah itu anak-anak bersiap diri untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan dilaksanakan oleh sekolah hingga pukul 15.30 Wib. Kegiatan belajar – mengajar diakhiri dengan kegiatan salat ashar berjamaah.berkenaan dengan Katanya disela-sela kegiatan menyambut HUT RI 71. Ketua Komite SD Mutual, Ali Mahrus Al Kafi juga menyatakan bahwa apapun kebijakan dari pemerintah termasuk FDS ini tentunya harus didukung dan dilaksanakan semua pihak. SD Mutual siap dengan model pendidikan FDS yang ditawarkan pemerintah, karena disisi lain dengan FDS ini karakter siswa benar-benar tertata dan terbentuk sehingga dengan karakter yang baik, kenakalan remaja, narkoba, dll itu dapat terbendung dengan baik pula. komite dan orang tua sangat mendukung program FDS ungkap Ali Mahrus.